Full width home advertisement

Air Terjun

Travel the world

Post Page Advertisement [Top]

Jeruk Manis " RIBU " Hanya 10ribu Petik Sendiri di Berastagi

Jeruk Manis " RIBU " Hanya 10ribu Petik Sendiri di Berastagi
Makan Jeruk Manis sepuasnya hanya 10ribu di Berastagi.
Kebayang nggak sih, gemana puasnya kalo kamu makan jeruk yang manis banget yang kamu petik sendiri dari pohonnya ? Dah, jangan kelamaan bayanginnya. Yuk kita cek dulu kebunnya ada dimana.

For Your Information ;sebenarnya acara petik jeruk ini tidak termasuk dalam Itinerary perjalanan saya dan teman-teman pada saat explore wisata Berastagi. Didalam itinerary kami,  tempat-tempat yang akan kami kunjungi adalah  Desa Peceren, desa budaya berumur 120 tahun lebih yang lokasinya berada di sebelah utara Berastagi. Kemudian kami akan mengunjungi Warung Wajik dan Pecel Peceren untuk menikmati kue wajik terkenal jajanan khas dari Jawa, dan kemudian dilanjut menuju Desa Lingga, desa budaya dimana kami akan melihat peninggalan rumah Adat Karo yang sudah berdiri sekitar 160 tahun silam.

Itinerary selanjutnya adalah wisata Petik Strawberry  sekalian makan siang nasi bungkus di kebun strawberry, dari sana kami akan lanjut mendaki Gunung Sibayak, dan destinasi terakhir adalah Pemandian air panas sidebuk-debuk.  Nggak ada kan daftar makan jeruknya ?

Sekarang kita kembali ke Jeruk Manis
Ide makan jeruk muncul ketika dalam perjalanan menuju berastagi, kami bercerita-cerita tentang oleh-oleh jeruk, dan saat itu langsung ada yang nyambar " Yuk makan jeruk petik sendiri..!! ".

Dialah si Aryo, yang punya ide itu, temen saya yang satu ini emang banyak ide kalo sedang jalan-jalan.

Sekembalinya dari Desa Lingga, kami pun langsung mengarah ke kebun jeruk yang katanya special petik sendiri.



" RIBU " Jeruk Manis Petik Sendiri .
Itulah papan nama yang tertempel di gerbang kebun jeruk yang kami kunjungi.

Aryo           : " Ini nih tempatnya, dulu saya pernah kemari sama Rizal ( teman kami juga, tapi kali ini tidak ikutan)
Kenzie        : " Owh ini yah?, ok lah kita parkiri mobil dulu ".
Vean (saya) : " Okeh.. ngikut..
Anjas          : " Ngikut jugah
Endri          : " Sama..!! ngikut juga ah.. "    

Setelah memarkirkan kendaraan, kamipun langsung masuk ke pintu gerbang itu, dan langsung di sambut oleh si pemilik kebun jeruk.

" Petik jeruk bang ? " sapaan pertama yang saya dengar, dan " Iya " jawab kami bersamaan.
" Bayar 10ribu aja bang masuk kebunnya, boleh makan di dalam, terus kalo yang di bawa pulang per kilo nya 15ribu ". Tentu saja dengan logat bahasa Karo nya yang kental, lembut dan enak didengar ditelinga.

Akhirnya kami pun merogoh kocek, dan mengeluarkan 10ribuan per orang untuk biaya masuk kebun.

Treeeng..!!  Pesta jeruk pun dimulai..
Kami dipandu oleh anak pemilik kebun untuk memasukin alur/barisan pohon jeruk yang sepesial diperuntukan rombongan kami.

Menurut si pemandu kebun, setiap rombongan hanya diperkenan memetik jeruk di pohon kanan kiri lajur yang di tentukan, hal ini untuk menghindari rebutan buah jeruk  dengan pengunjung yang lain. Oceh, nggak masalah karena dalam satu lajur itu  pohon jeruknya sangat banyak.

Hal yang akan saya lakukan saat ini hanya satu !, cari jeruk yang paling manis. Kamipun masing-masing hunting jeruk yang rasanya manis, menurut mas Kenzie, jeruk yg manis itu yang kulitnya mulus tidak banyak bintik-bintik, tidak terlalu bulat alias sedikit oval, kemudian tekan-tekan sedikit, tidak terlalu keras dan tidak mudah rapuh.

Nah dari semua ciri-ciri itu kami pun mulai memilih dan memilih, masalahnya saya nggak telaten memilih buah yang punya ciri-ciri manis, pokoknya kelihatan bagus saya petik, saya kupas terus saya makan. Kalo hasilnya asam alias kecut bin masem ya... saya letakin di bawah pohonnya biar jadi pupuk lagi.. hehehe.. ngeles...

Adalah si Anjas, yang nggak metik-metik buah, pasalnya begitu masuk kebun hal utamanya adalah Selfie, selfie dan selfie. Entah sudah berapa gaya yang diperagakan, ya sudahlah itu memang ciri khas nya, nggak puas kalo memory HP belum penuh. Pis !

Kalo si Endri lain lagi, dia paling nggak tahan menahan tawa, kalo si Aryo lagi ngelucu, jadi biarpun dikebun jeruk rame pengunjung, kami tetap ketawa-ketiwi seolah kebun milik sendiri.

Buah demi buah kami rasakan, ada yang asam ada yang manis, tapi kebanyakan sih rasanya manis, kalo yang rasanya asam ya seperti biasa perlakuannya hehehe ..di bawah pohon.

OK, Sekarang udah hampir satu jam di kebun jeruk, perutpun sudah penuh terisi jeruk,  saatnya metik jeruk khusus di bawa pulang.

Setelah terkumpul, kamipun menuju meja timbang. 2kg beratnya, jadi 30ribu plus bonus buah jeruk lg dari si pemilik. Sebelum beranjak dari sana, sayapun menyempatkan diri ke kamar kecil, kebetulan letaknya dekat dengan meja timbang. Setelah pipis saatnya melanjutkan destinasi berikutnya.

Gemana ? kamu juga pingin kemari ? yuk cek lokasinya.

Jeruk Manis " RIBU " Petik Sendiri
Lokasi : Jalan Barus Jahe, Berastagi

Cara ke lokasi :
  • Jika dari Medan, patokannya adalah Tahura ( Taman Huta Raya ), begitu kamu masuk ke wilayah Berastagi kamu akan ketemu Tahura di sebelah kanan jalan. Nah dari depan tahura kira-kira 50 meter kamu akan ketemu simpang tiga ke kiri, yaitu jalan Barus Jahe.
  • Belok kekiri, dan ikuti jalan ini, sekitar 1km kamu akan ketemu SPBE di sebelah kanan jalan, dan lewat sedikit dari situ akan ketemu simpang jalan menuju ke Pagoda taman Lumbini.
  • Dari sana terus aja ( jgn masuk ke jalan taman lumbini ) kira-kira 500 meter kamu akan sampai ke lokasi.
    jalan pelan-pelan dan perhatikan sisi sebelah kanan jalan. Nanti akan ketemu Gerbang kebun yang bertuliskan  " RIBU" Petik sendiri.
  • Jika beruntung, pas ketemu musim panen raya, maka berbahagialah, karena itu saatnya jeruk melimpah ruah. dan kamupun pasti akan semangat untuk memetiknya. Tapi, di luar musim masa panen biasanya jeruk tidak begitu banyak yang masak di pohon. bahkan untuk menghindari rasa kecewa pengunjung, sang pemilik kebun lebih memilih untuk menutupnya untuk sementara waktu hingga musim panen tiba.

Ok Gaes... Petik Jeruk Sendiri emang lebih seru, jadi kapan Gaes mau kesana ?

Artikel di tulis oleh : Vean Tristan   IG id : @veantristan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca artikel ini, silahkan tulis komentar kamu dengan bahasa yang baik dan sopan.

Bottom Ad [Post Page]